Model
Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle)
Siklus
Belajar (Learning Cycle) sebagai model instruksional untuk rencana
pembelajaran. Siklus belajar bersandar pada konstruktivisme sebagai dasar
teoritisnya. “Konstruktivisme adalah model dinamis dan interaktif tentang
bagaimana manusia belajar” (Bybee, 1997, hal. 176). Sebuah perspektif
konstruktivis menganggap siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran
mereka dan konsep tidak ditransmisikan dari guru ke murid tapi dibangun oleh
siswa.
§ Engagement (Persiapan).
Pada fase ini guru mengasses pengetahuan awal (prior knowledge) siswa dan
membantu mereka untuk tertarik dengan konsep-konsep baru melalui penggunaan
kegiatan singkat untuk memicu rasa ingin tahu. Kegiatan yang dilakukan harus
menghubungkan antara pengalaman belajar sebelumnya dengan pengalaman belajar
yang akan dilakukan, mengekspos konsepsi awal yang telah dimiliki siswa, dan
mengorganisasikan pemikiran siswa untuk mencapai tujuan dari pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
§ Exploration (eksplorasi).
Pada fase exploration (eksplorasi) siswa mempunyai kesempatan melakukan
kegiatan di mana konsep yang telah mereka miliki, miskonsepsi, proses belajar
dan keterampilan-keterampilan diidentifikasi dan perubahan konsepsi
difasilitasi. Siswa dapat menyelesaikan kegiatan laboratorium yang akan
membantu mereka menggunakan pengetahuan awal untuk menghasilkan gagasan-gagasan
baru, mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan dan kemungkingan-kemungkinan, dan
mendesain dan melaksanakan penyelidikan.
§ Explanation (penjelasan).Fase
explanation (penjelasan) memfokuskan perhatian siswa pada suatu aspek tertentu
dari pengalaman belajar mereka pada fase engagement (persiapan) dan exploration
(eksplorasi) dan menyediakan kesempatan untuk mendemonstrasikan pemahaman
konsep-konsep, keterampilan-keterampilan proses sains, atau tingkah laku
tertentu. Fase ini juga menyediakan kesempatan kepada guru untuk secara
langsung menyampaikan konsep-konsep, proses-proses, atau keterampilan-
keterampilan. Siswa menjelaskan pemahaman mereka terhadap konseo-konsep.
Penjelasan dari guru dapat membimbing mereka menuju pemahaman yang lebih
mendalam, yang merupakan bagian terpenting dari fase ini.
§ Elaboration (elaborasi).Pada
fase elaboration (elaborasi) guru menantang dan memperluas pemahaman konseptual
dan keterampilan-keterampilan siswa. Melalui pengalaman-pengalaman belajar yang
baru siswa membangun pemahaman yang lebih dalam dan luas, memperoleh
informasi-informasi, dan keterampilan-keterampilan. Siswa mengaplikasikan
pemahaman mereka tentang konsep-konsep tertentu dengan melakukan
kegiatan-kegiatan tambahan.
§ Evaluation (evaluasi).Pada
fase terakhir dari model siklus belajar 5E ini, yaitu fase evaluation
(evaluasi), siswa berupaya mengasses pemahaman dan kemampuan mereka. Selain itu
pada fase ini guru juga mempunyai kesempatan untuk mengevaluasi kemajuan siswa
dalam mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar